Lebih dari itu, Rifqoh menilai, kaum perempuan di DKI Jakarta juga perlu disadarkan tentang peran mereka dalam politik. ”Kalau mau jujur, sebenarnya perempuan adalah pihak yang paling menderita jika kebijakan politik pemerintah tidak berpihak pada kepentingan masyarakat umum” tutur Rifqoh. Padahal sebenarnya perempuan punya kekuatan yang signifikan dalam memberikan perubahan yang lebih baik untuk Jakarta ini. ”Coba bayangkan seandainya semua perempuan di DKI Jakarta tidak menggunakan hak pilihnya, berarti gubernur terpilih nanti akan rendah legitimasinya di hadapan rakyat”, ujar Rifqoh. Karenanya PKS berkewajiban untuk mencerahkan kaum perempuan dan kaum ibu mengenai peranan mereka dalam Pilkada untuk turut membenahi Jakarta akibat kebijakan yang selama ini salah.
Selain menerima pelatihan yang bersifat klasikal, peserta juga akan diterjunkan ke masyarakat untuk langsung memasarkan Pilkada serta kandidat yang diusung PKS, Adang Daradjatun dan Dani Anwar. Banyak ragam respon masyarakat menerima kehadiran kader perempuan PKS ini, ada yang langsung menyambut gembira informasi Pilkada dan kandidat yang diusung PKS. Ada pula yang malah jatuh iba karena mengira kader PKS sudah berjalan sangat jauh dan keletihan, hingga tak sungkan diajak masuk ke rumah dan dijamu dengan baik.
PKS Story
![]() |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar