JAKARTA--MIOL: Jalan Sesama atau versi Indonesia dari program televisi untuk anak-anak Sesame Street resmi diluncurkan Kamis (22/3) di Jakarta. Jalan Sesama nantinya akan menampilkan empat karakter utama boneka, yaitu Putri, Momon, Tantan dan Jabrik. Menyesuaikan dengan kondisi lokal Indonesia, karakter Tantan adalah seekor orangutan dan Jabrik berupa badak bercula satu. Director of Education and Research Sesame Street Indonesia Muhammad Zuhdi menjelaskan bahwa empat karakter ini akan mengajarkan anak-anak Indonesia tentang kebhinekaan, literasi, kesadaran lingkungan, dan membangun karakter. Kurikulum tersebut, menurut Zuhdi, dirumuskan oleh timnya bersama pengajar, psikolog, pakar pendidikan dan aktivis tumbuh kembang anak. Hal ini dilakukan lewat seminar penentuan garis besar kurikulum Sesame Street Indonesia yang dilakukan November 2006 lalu. Empat tema besar tersebut, menurutnya, adalah tema-tema yang khas dan penting dikomunikasikan pada anak-anak Indonesia. Zuhdi mencontohkan dalam tema membangun karakter, program ini akan mengkomunikasikan pada anak tentang optimisme, saling memaafkan dan mengucapkan terima kasih. "Buang sampah atau cuci tangan untuk kesadaran lingkungan," kata Zuhdi. Timnya juga melakukan penelitian terhadap anak-anak di kota besar seperti Jakarta dan sekitarnya dan pedesaan seperti di Bandung Selatan untuk memastikan terpenuhinya kebutuhan edukasi anak desa dan kota lewat program ini. Sama seperti serial aslinya, Sesame Street , Jalan Sesama akan menyasar anak-anak usia pra sekolah (3 sampai 6 tahun) dan anak-anak yang tidak mendapat akses ke pendidikan taman kanak-kanak. Sesame Street Indonesia adalah kerjasama dari rumah produksi Creative Indigo, Sesame Workshop dan USAID. Perwakilan USAID di Indonesia, William Frej, dalam konferensi pers menyatakan bahwa pihaknya memberi kontribusi dana sebesar US$ 8,5 juta dolar AS untuk produksi tiga musim atau 156 episode Jalan Sesama . Tiap episode Jalan Sesama akan berdurasi 30 menit dan terdiri dari tiga segmen. Segmen pertama akan menampilkan empat karakter utama khas Indonesia, kedua adalah segmen film dokumenter dan animasi yang digarap lokal. "Ini akan menggambarkan kehidupan anak-anak Indonesia di satu kota atau desa," kata Zuhdi. Sementara sesi ketiga akan menampilkan tayangan klasik Sesame Street dengan karakter-karakter seperti Big Bird, Elmo dan Cookie Monster. Acara ini rencananya akan mulai tayang pada November 2007 sampai 2010. Tetapi, saat ini Sesame Street Indonesia masih dalam tahap menentukan stasiun televisi yang akan menayangkan program tersebut. Proses produksi sendiri baru akan dimulai pada Mei untuk pengambilan gambar. Saat ini Sesame Street Indonesia juga tengah mengaudisi para puppeteer (dalang) yang akan memainkan dan mengisi suara empat karakter utama Jalan Sesama . Produser Senior Sesame Workshop untuk Sesame Street Indonesia Ginger Brown menambahkan bahwa versi lokal Sesame Street sudah ditampilkan di lebih dari 30 negara di dunia. Masing-masing negara menampilkan pesan utama yang berbeda-beda sesuai dengan kondisi mereka. Di Afrika Selatan misalnya, Sesame Street digunakan untuk mengkampanyekan anti diskriminasi terhadap orang dengan HIV/AIDS. Sementara di Israel, Sesame Street versi lokal digunakan untuk mengomunikasikan perdamaian.
PKS Story
![]() |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar