Rabu, 20 Juni 2007

Kantor KPUD DKI Dilempari Telor Busuk

JAKARTA - Puluhan anggota Aliansi Mahasiswa Anti Money Politics melempari kantor KPUD DKI Jakarta dengan telor busuk.

Mereka menilai penjaringan cagub-cawagub yang dilakukan partai politik tidak lebih dari proses dagang sapi. Buktinya, proses penjaringan tersebut telah disusupi praktek money politics yang dilakukan pengurus partai.

"Kami meminta KPUD untuk menunda pelaksanan pilkada sampai tidak adanya praktek money politics," ujar koordinator aksi Faudul Aufar di kantor KPUD, Jalan Budi Kemuliaan, Jakarta, Rabu (20/6/2007).

Menurut Faudul, semua pihak secara khusus KPUD harus benar-benar serius memperhantikan dugaan kasus money politics yang selama ini terjadi. Sebab, pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jakarta tidak akan bersih, jujur dan adil sebelum kasus tersebut diselesaikan secara baik.

"Kami yakin, jika jadwal pilkada dilanjutkan, gubernur yang terpilih tidak akan bersih," katanya.

Masih di kantor KPUD, pengurus DPC PNI Marhaenisme DKI Jakarta meminta KPUD mencabut dukungan pasangan Fauzi Bowo-Prijanto. Mereka menilai, dukungan tersebut bukan ditandatangi oleh pengurus DPW secara sah, melainkan ada beberapa oknum yang sengaja menjual PNI Marhaenisme untuk kepentingan pribadi.

"Prinsipnya, pengurus DPW tidak pernah menandatangani dukungan terhadap Fauzi Bowo-Prinjanto," ujar Ketua DPC PNI Marnaenisme Jakarta Barat, Kris Mamesah.

sumber:okezone.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hubungi Kami:

Kantor : Gedung twink Lt 3, Jl Kapten Tendean no. 82, Mampang Prapatan Jakarta Selatan
Telp: 021-73888872/021-70692409

Email : cheriatna@gmail.com




Entri Populer

Info Haji

Biro Travel Haji Plus dan Umroh Prima Saidah