Infopalestina – Nasherah: Tomy Labed, mantan ketua partai Israel sekuler “Sinawi” menyerukan pembunuhan warga Palestina sebelum meletus Intifadhah ketiga sebab Palestina paling besar persenjataannya, paling terlatih dan paling sistematis.
Labed mengingatkan jangan sampai Israel mengalami lagi kekalahan dengan Hizbullah Libanon. Karenanya, Israel harus membunuh semua anggota Hamas karena mereka masih kecil.
Labed mempertanyakan sebuah artikel di media Israel; “apakah kita akan memerangi Gaza dan kita bertanggungjawab atas 1 juta Palestina yang menganggur dalam keadaan lapar?” “Apakah kita (Israel) menyerang Gaza mencari di setiap pabrik dalam pipanya roket-roket Al-Qassam?” “Apakah kita akan mengobrak-abrik setiap kuburan di setiap rumah untuk memperoleh senjata?” “Apakah kita akan menggali di setiap bawah jalan koridor Shalahuddin untuk mengungkap terowongan bawah tanah?” kita sudah di sana, kita cari, tangkap dan bunuh pada saat yang sama kami juga mencari bangkai-bangkai serdadu kami, apa gunanya semua itu?” tegas media-media Israel itu.
Labed menegaskan, kami sudah mengingatkan Palestina dan akan kami ulang peringatan ini juga kepada opini dunia bahwa jika pemerintah Hamas memulai Intifadha baru maka kami akan balas dengan kekuatan yang tidak sama dengan di masa lalu. Bukan hanya dengan perang, tapi akan kami putus jaringan listrik dan isolasi total sampai mereka memahami. Namun sulit diketahui apakah ini akan ada gunanya. Tapi masalah yang meyakinkan adalah memerangi Gaza akan memberikan bahaya, tegas Labed.
PKS Story
 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar