PKS Masih di Hati

Hadirnya ribuan tokoh majelis taklim dalam acara Maulid dan Silaturahim 2500 ustadzah se-DKI Jakarta bersama PKS membuktikan bahwa PKS masih berada di hati masyarakat. “Para ustadzah adalah representasi nyata dari masyarakat. Kehadiran mereka semua hari ini, menunjukkan bahwa PKS masih ada di hati mereka” tutur Nurjannah Hulwani, Ketua Forum Silaturahim Tokoh dan Majelis Taklim (FORSITMA) DKI Jakarta.

Kehadiran mereka pun, menurut Nurjannah, mendongkrak semangat PKS dalam berjuang di Pilkada DKI untuk mengusung Adang Daradjatun dan Dani Anwar sebagai Gubernur dan Wakilnya. Lebih dari itu, PKS akan punya banyak dukungan dalam melakukan perubahan di Jakarta. Majelis Taklim, tutur anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta ini, sekecil apapun, memiliki peran penting dalam mencerdaskan masyarakat.

Jika kita lihat aktivitas rutin majelis taklim adalah pendidikan, transfer ilmu dan transfer nilai. Karenanya PKS melihat, majelis taklim sebagai salah satu sarana yang tepat untuk mencerdaskan dan memperbaiki perilaku masyarakat, tukas Nurjannah. “Program FORSITMA ke depan adalah berkumpul bersama ustadzah untuk membuat kurikulum majelis taklim dan pemerataan ustadzah” jelas Nurjannah. Ini dilakukan agar tidak ada lagi majelis taklim yang kekurangan ustadzah.

Nurjannah sendiri mengaku terharu dengan kehadiran para ustadzah pada acara ini. Menurutnya banyak ustadzah yang selama ini belum mendukung PKS, namun belakangan menyatakan dukungannya dan turut hadir dalam acara ini. Ustadzah Atifah Hasan sendiri, yang direncanakan memberikan ceramah maulid, sempat berhalangan hadir. Namun takdir Allah berkata lain, pada saat terakhir, peraih 61.000 suara untuk PKS dari daerah pemilihan DKI 1 pada Pemilu 2004 lalu, sampai juga ke tengah-tengah ustadzah guna memberi semangat juang bagi para ustadzah untuk terus mendidik masyarakat. Dengan mata berkaca-kaca Nurjannah mengucapkan terima kasih atas kehadiran para ustadzah tersebut.