Selasa, 29 Mei 2007

3000 Ustadzah Bulatkan Tekad Dukung Adang-Dani

Tiga ribu tokoh majelis taklim se-DKI Jakarta hari ini (29/5) berkumpul dalam Maulid dan Silaturahim bersama FORSITMA dan PKS DKI Jakarta di Tennis Indoor Senayan, Jakarta. Dalam acara itu, PKS juga mencanangkan Majelis Taklim sebagai ujung tombak perubahan dan perbaikan ummat. Menurut Triwisaksana, Ketua Umum DPW PKS DKI Jakarta, dalam sejarah berdirinya, kota Jakarta ini tidak lepas dari peran ulama.

“Jakarta dibebaskan dari penjajahan bangsa Portugis oleh Ulama, dalam perjalanannya pembangunan kota Jakarta pun diisi oleh ulama, kalangan majelis taklim” ujar pria yang kerap disapa Sani ini. Hingga sekarang, para ulama dan ustadzah pun terus mengambil peran dalam pembangunan moral masyarakat Jakarta. Dikatakan oleh Sani, PKS menyadari bahwa majelis taklim memiliki kekuatan yang besar dalam mengubah dan memperbaiki pribadi masyarakat. Untuk itu, sebagai partai da’wah, PKS akan bersinergi dengan majelis taklim untuk mewujudkan Jakarta yang lebih baik, ujar Sani.

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta yang diusung PKS, Adang Daradjatun dan Dani Anwar juga hadir dalam tatap muka dengan 3000 ustadzah pimpinan majelis taklim itu. Tentang majelis taklim, Adang mengatakan bahwa pemerintah berhutang banyak dengan para ustadzah yang dengan ikhlas mendidik masyarakat lewat pengajian-pengajian. Adang bertekad untuk memberikan perhatian khusus terhadap peningkatan kualitas majelis taklim, baik itu melalui program pemerintah ataupun mengalokasikan anggaran lewat APBD jika dirinya menjadi Gubernur DKI nanti.

Kegiatan ini diisi dengan ceramah maulid oleh DR HM Hidayat Nurwahid MA, Al Habib Mundzyir al Musawwa, Ustadzah Hj Aminah Ismail dan Ustadzah Hj Atifah Hasan, Lc. Secara umum penceramah menyerukan persatuan di kalangan ummat Islam dan menghindari perpecahan. Ustadzah Hj Atifah Hasan yang juga Wakil Ketua II BKMT DKI Jakarta secara khusus meminta para pimpinan majelis taklim untuk merapatkan barisan menjelang Pilkada DKI. “Ada banyak fitnah yang beredar menjelang Pilkada yang memang meresahkan. Namun dengan rapatnya barisan kita, insya Allah fitnah itu akan berlalu” ujar Atifah menengarai banyaknya selebaran gelap dan fitnah terhadap PKS. Atifah sendiri menilai selebaran yang memojokkan PKS terkait dengan Gerakan Anti Maulid, Anti Shalawat dan lain sebagainya itu lebih merupakan permainan politik. Karenanya Atifah yang juga caleg PKS untuk DPR-RI dari daerah pemilihan DKI-1 mengharapkan para pimpinan majelis taklim tidak terpengaruh dan tetap yakin bahwa PKS adalah satu-satunya partai yang berjuang untuk perbaikan umat.

Di hadapan ribuan ustadzah tersebut, peraih 61.000 suara dalam Pemilu 2004 ini juga menyatakan dukungan penuh terhadap pencalonan Adang Daradjatun dan Dani Anwar dalam Pilkada ini. Lulusan Universitas Al Azhar Mesir ini meyakini, dengan dikawal oleh PKS yang selama ini telah terbukti selalu berada bersama masyarakat, pasangan Adang-Dani mampu merintis Jakarta menuju Baldatun Thoyyibatun Wa Robbun Ghafur. Acara ditutup dengan deklarasi dukungan para ustadzah pada pasangan Adang Daradjatun dan Dani Anwar dalam Pilkada DKI 2007.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hubungi Kami:

Kantor : Gedung twink Lt 3, Jl Kapten Tendean no. 82, Mampang Prapatan Jakarta Selatan
Telp: 021-73888872/021-70692409

Email : cheriatna@gmail.com




Entri Populer

Info Haji

Biro Travel Haji Plus dan Umroh Prima Saidah