Hidayat Nur Wahid: Kader PKS Mesti Berjuang Menangkan Jakarta

Kader PKS agar Berjuang Menangkan Adang-Dani


Adang-Dani.Com: Mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hidayat Nurwahid meminta kader dan simpatisan PKS Jakarta untuk berjuang memenangkan pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Adang Daradjatun dan Dani Anwar. Menurut Hidayat, pasangan Adang Daradjatun dan Dani Anwar memiliki visi dan pemikiran ideal untuk membawa perubahan bagi Jakarta ke depan yang lebih baik.

Demikian disampaikan Hidayat usai ceramah pada acara puncak peringatan maulid Nabi Muhammad Saw yang diselenggarakan DPW PKS DKI Jakarta di Tennis Indoor Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (29/5).

Dukungan terhadap Adang-Dani, juga disampaikan oleh 2.700 Ustadzah dan tokoh majelis taklim se-DKI Jakarta antara lain Ustadzah Athifah Hasan, Fatimah Ismali, Nurjannah Hulwani, dan Tatu Mulyana. "Para ustadzah yang memiliki majelis taklim di Jakarta, khususnya yang berkumpul pada hari ini bertekad untuk mengantarkan Adang-Dani menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta," tegas Athifah Hasan.

Tokoh Majleis Taklim Jakarta Timur itu mengajak para kader dan simpatisan PKS berkampanye dengan cara santun dan mengedepankan akhlaqul karimah. "Saya tidak ingin ada kader dan simpatisan yang menggunakan cara-cara yang tidak simpatik maupun black campaign," himbau Athifah.

Sementara itu Tokoh Majelis Taklim Jakarta Utara, Ustadzah Aminah Ismail mengaku siap merapatkan barisan Majelis Taklim di Jakarta Utara untuk mengampanyekan Pilkada damai. Menurut Aminah, dukungan terhadap Adang-Dani didasarkan pada keinginan untuk menjadikan Jakarta lebih baik. Ia juga menghimbau para tokoh agama untuk memberikan pendidikan politik secara benar kepada ummat. Angan menutup mata dengan kondisi Jakarta saat ini yang memprihatinkan yang disebabkan kegagalan kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur saat ini, tegasnya.

Sementara itu Ketua DPW PKS Tri Wisaksana menyatakan bahwa keterlibatan majelis taklim dalam perubahan Jakarta di masa lalu dan di masa mendatang sangat besar artinya. Karena itu ia menyatakan sangat apresiatif terhadap para tokoh dan ustadzah majelis taklim. "Sebagai partai dakwah, PKS akan terus berada di tengah-tengah majelis taklim dan akan memperhatikan majelis taklim bersama pendidikan agama nonformal lainnya," tegas pria yang akrab disapa Sani itu.

Sedangkan Calon Gubernur DKI Jakarta yang diusung PKS Adang Daradjatun menyatakan komitmennya untuk memberi perhatian khusus kepada majelis taklim. "Saya sangat apresiatif terhadap para tokoh dan ustadzah majelis taklim. Jika Allah mengizinkan saya bersama Bang Dani memimpin dan melayani Jakarta, majelis taklim akan menjadi perhatian kita," janji Adang.

Sementara itu Ketua Forum Silaturrahmi Tokoh Majelis Taklim (FORSITMA) Nurjannah Hulwani menyayangkan adanya upaya fitnah dan pembusukan yang dilakukan orang tak bertanggung jawab terhadap PKS. "Memang ada selebaran fitnah yang menyatakan PKS anti-maulid, anti-tahlilan dan lain-lain. Tapi dengan adanya acara ini, kita yakin masyarakat Jakarta tidak akan termakan isu-isu tersebut," ungkap Nurjannah.

Habib Mundzir Al-Musawa dan Habib Nabil Fuad Al-Musawa menyatakan hal yang sama dengan para ustadzah dan tokoh majelis taklim. "Menurutnya selama ini memang ada isu yang disebarkan untuk mendiskreditkan PKS sebagai anti-maulid. "Dengan ini saya tegaskan, bahwa saya menjadi saksi bahwa PKS sangat mendukung maulid. Dan satu-satunya partai yang mengadakan maulidan di kantor DPP-nya adalah PKS," tutur Nabil.