Koalisi Golkar-PDIP Bisa Picu Koalisi Islam

Koalisi antara Partai Golkar dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dinilai berpotensi memicu koalisi serupa oleh partai lainnya. Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari mengatakan koalisi partai Islam bisa saja bergulir.

“Bukan mustahil dalam waktu dekat akan muncul pertemuan serupa, tapi di kalangan partai-partai Islam untuk melakukan konsolidasi menghadapi koalisi yang dibuat Golkar dan PDIP,” kata Qodari seusai Publik Hearing Paket UU Politik, di Gedung PBNU, Jakarta, Senin (25/6/2007).

Jika hal itu terjadi, Qodari mengkhawatirkan terjadinya pengelonpokan kekuatan politik. Koalisi sekuler di satu pihak dan koalisi Islam dipihak lain.

Hal itu, kata dia, juga berpotensi untuk menimbulkan bloking politik yang lebih banyak lagi. “Itu di masa yang akan datang bisa mengeras. Ini perlu diwaspadai juga,” ujarnya.

Qodari juga mengatakan koalisi dua partai besar tersebut bisa berpotensi merusak hubungan presiden dan wakil presiden. Karena koalisi tersebut tidak melibatkan partai Demokrat, yang tentunya akan memicu kecurigaan.

Namun, Qodari masih meragukan keabsahan koalisi tersebut. Sebab tidak jelas apakah itu koalisi resmi partai atau hanya faksi-faksi tertentu saja, belum lagi cakupan dan waktunya yang tidak jelas. “Selain itu, biasanya dalam koalisi ada senior partner yaitu partai besar yang mengajak partai-partai kecil atau junior partner. Kalau dua-duanya sama-sama besar siapa yang akan ngalah,” tuturnya.