Minggu, 08 Agustus 2010

Muzadi: Orang Jujur Sulit Jadi Pemimpin

Muzadi: Orang Jujur Sulit Jadi Pemimpin

(Koran SI) DEPOK – Menanggapi berbagai kasus kerusuhan terkait pelaksanaan pemilukada di sejumlah daerah, mantan Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi tetap mendesak pemerintah hanya melakukan pemilu langsung sebanyak dua kali yakni pemilu di tingkat parlemen dan presiden.

Untuk pemilukada, menurutnya, masih berpengaruh pada tingkat pendidikan dan kemapanan masyarakat. “Kalau masyarakat miskin, rela menukarkan sembako dengan pilihannya. Karena seperti itu, dikhawatirkan orang jujur sulit menjadi pemimpin,” ujar Hasyim yang juga pengasuh Pesantren Al-Hikam 2 di Kukusan Beji Depok, Minggu (8/8/2010).

Hasyim menambahkan, kemapanan masyarakat dari segi ekonomi, pendidikan, kesehatan, atau pun kebutuhan dasar lainnya, dapat menjadikan demokrasi lebih baik. Salah satu solusinya, kata Hasyim, pemerintah harus melakukan perbaikan dalam bidang ekonomi sebelum menggelar pemilukada.

“Kalau ini yang terjadi, sama saja yang memiliki banyak uang akan menjadi pemimpin. Sementara, orang jujur kan tidak. Kalau seperti ini, bisa Anda bayangkan bagaimana pemimpin masa depan nanti,” katanya.

Jika fenomena ini terus terjadi, lanjut Hasyim , calon pemimpin akan membayar saat menuju kursi kepemimpinan. Bisa saja, mereka membayar dengan uangnya sendiri, sponsor, atau merugikan uang kas daerah melalui cara yang tidak dapat dilacak.

”Karena itu pemilu harusnya hanya ada di tingkat parlemen dan presiden, demokrasi transaksional lebih luas daripada money politics,” tegasnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hubungi Kami:

Kantor : Gedung twink Lt 3, Jl Kapten Tendean no. 82, Mampang Prapatan Jakarta Selatan
Telp: 021-73888872/021-70692409

Email : cheriatna@gmail.com




Entri Populer

Info Haji

Biro Travel Haji Plus dan Umroh Prima Saidah