PKS Tegaskan Sebagai Partai Islam dan Terbuka

PKS Tegaskan Sebagai Partai Islam dan Terbuka

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pimpinan Partai Keadilan Sejahtera (PKS)menegaskan sebagai partai politik (parpol) berasaskan Islam dan Terbuka untuk semua kalangan termasuk Non Muslim. Menurut Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaak, dalam dakwah obyek yang dituju harus bersifat universal dan tak terbatas.

Apalagi, aturan parpol di Indonesia memberikan peluang menampung warga negara Indonesia dengan berbagai latar belakang agama. “PKS masih seperti yang dulu (partai dakwah, red),”ujar dia saat bersilaturahim dengan Pimpinan Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia di Jakarta, Rabu, (29/9)

Luthfi mengatakan, prinsip yang digunakan PKS adalah profesionalisme. Siapapun warga negara yang memenuhi kriteria dapat berperan dan berkonstribusi di partai. Belajar dari Sunnah, Rasulullah pernah mendelegasikan tugas yang tidak bisa dikover oleh para sahabat ke warga non Muslim. Misalnya, Rasulullah pernah meminta pengawal non Muslim saat di Thaif.

Luthfi menuturkan, selama ini media mengklaim PKS telah berubah. Padahal, Anggaran Dasar PKS tak pernah berubah dan melenceng dari prinsip awal yaitu partai Islam dan dakwah. Sedangkan ruang yang diberikan untuk non Muslim adalah jabatan politik dan berdasarkan prefesionalisme.

Dalam pertemuan tersebut, tampak hadir pula Sekjen PKS, Anis Matta, Ketua Majelis Pertimbangan, Untung Wahono dan sejumlah petinggi PKS lainnya.