Kamis, 22 Maret 2007

AS Mengancam, Iran Pamer Kekuatan

Angkatan Laut Iran Berlatih Perang Teluk

Teheran-RoL--Angkatan laut Iran hari Kamis melancarkan pelatihan tentara di Teluk dalam pameran "kekuasaan dan kemampuan pertahanan" republik Islam itu, kata kepala angkatan laut.

"Selama gerakan itu, fregat dilengkapi peluru kendali, kapal perang, peluru kendali udara-ke-laut dan laut-ke-udara digunakan, juga kapal selam intai taktis," kata Laksamana Sajad Kushaki kepada televisi negara.

Pelatihan tersebut, bersandi "Tenaga", dijadwalkan berlangsung sampai 30 Maret.

"Jika Amerika Serikat memulai perang terhadap Iran, bukan Amerika Serikat yang menyelesaikannya," kata kantor berita mahasiswa ISNA mengutip pernyataan perwira tinggi angkatan laut Pengawal Revolusi itu.

"Rakyat Iran tidak akan membolehkan satu pun tentara Amerika Serikat menginjakkan kaki di tanah mereka," katanya.

Sementara itu, jaringan berita Khabar melaporkan bahwa pasukan perlawanan rakyat Iran Pengawal Revolusi (IRGC) hari Kamis memulai gerakan di Teluk, yang keempat dalam delapan pekan terahir.

Pekan pelatihan perang itu bertajuk EqtEdar (Tenaga) serta akan menguji perkembangan terahir teknik di angkatan laut dan penggunaan kapal selam taktik baru dan peluncur peluru kendali.

Pelatihan itu --seperti tiga sebelumnya-- bertujuan menunjukkan kesiapan Iran menghadapi kemungkinan serangan tentara Amerika Serikat di Teluk dan pada tempat nuklir Iran.

Gerakan itu terjadi di tengah kesinambungan ketegangan antara Teheran dan negara besar atas kegiatan nuklir Iran, yang dianggap Barat bermasalah, dan saat Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa membahas rancangan baru peningkatkan hukuman disetujui 23 Desember.

Pada Rabu, pemimpin tertinggi Ayatollah Ali Khamenei dalam pidato ditayangkan televisi secara nasional menyatakan Iran akan melakukan apa pun untuk membela diri dari kekuatan atau ancaman.

"Jika mereka mau memakai ancaman, untuk terpaksa menggunakan kekuatan dan kekerasan, maka tanpa ragu, rakyat dan pemerintah akan menggunakan seluruh kemampuan untuk menyerang musuh itu," katanya.

Iran mengadakan beberapa pelatihan tentara dalam beberapa bulan terahir, memamerkan perangkat kerasnya, termasuk peluru kendali jarak pendek, sedang dan jauh.

Pada Jumat, radio negara melaporkan bahwa tentara Iran telah mengembangkan tata baru pertahanan udara dengan peningkatan kemampuan untuk menghantam sasaran dengan menembakkan dua peluru kendali secara bersamaan.
Barat kuatir Iran bermaksud membuat senjata nuklir dengan memperkaya uranium, tapi Teheran bersikukuh kegiatan nuklirnya murni hanya untuk tujuan damai.

IRGC beberapa kali menyatakan semua kapal perang asing di Teluk, termasuk milik Amerika Serikat, berada dalam jangkauan peluru kendali Iran.

Pemimpin Iran mencap ancaman Amerika Serikat sebagai "perang kejiwaan", tapi memperingatkan bahwa angkatan bersenjatanya siap untuk kemungkinan benturan apa pun.

Indonesia pada Rabu (Kamis WIB) dikabarkan secara resmi mengajukan sejumlah perubahan terhadap rancangan resolusi soal penambahan hukuman bagi Iran, yang sebelumnya disiapkan lima anggota tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa --Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Rusia dan China-- ditambah Jerman.

Indonesia belum memberikan tanda tentang sikapnya jika terjadi pemungutan suara, apakah menyetujui, menolak atau abstain terhadap rancangan resolusi tersebut.

Hingga Kamis, seperti disampaikan Ketua Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk bulan Maret --Dutabesar Afrika Selatan Dumisani Kumalo--, belum diputuskan kapan pemungutan suara dilakukan. dpa/afp/antara/pur
PKS StoryWirausaha Indonesia




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hubungi Kami:

Kantor : Gedung twink Lt 3, Jl Kapten Tendean no. 82, Mampang Prapatan Jakarta Selatan
Telp: 021-73888872/021-70692409

Email : cheriatna@gmail.com




Entri Populer

Info Haji

Biro Travel Haji Plus dan Umroh Prima Saidah