Warga Australia, David Hicks, ditangkap pasukan Amerika di Afghanistan Bulan November 2001 karena dituduh berjuang bersama Taliban.
Dia kemudian dipindahkan ke Teluk Guantanamo pada Bulan Januari 2002 dan hingga saat ini masih ditahan di sana.
Pada tahun 2004 dia resmi dikenai dakwaan konspirasi, percobaan pembunuhan, dan membantu musuh.
Namun dia membantah, dan dakwaan itu kemudian dicabut setelah Mahkamah Agung Amerika memutuskan bahwa sistem pengadilan militer tidak sah.
Bulan Februari 2007, David Hicks yang berusia 31 tahun, didakwa kembali dengan 'memberikan material pendukung terorisme.'
Kali ini dia mengaku bersalah dalam pengadilan tanggal 26 Maret, yang merupakan pengadilan pertama atas tahanan pertama Guantanamo di komisi militer yang baru.
Keprihatinan khalayak
David Hicks
David Hicks pernah ikut berjuang di kawasan Balkan
Dalam 5 tahun terakhir, keprihatinan atas nasib David Hicks makin berkembang di Australia karena dia tetap ditahan tanpa proses pengadilan.
Melalui keluarga dan pengacaranya, dia mengaku dipukuli dan ditendang, serta selalu kurang tidur, maupun ditawari pekerja seks komersial agar bersedia memata-matai temannya.
Lewat sebuah surat pada Bulan Agustus 2004, David Hicks mengatakan dia hampir gila, dan keadaan jiwanya amat tidak stabil, maupun menghadapi kebingungan karena ditahan dalam waktu lama di ruang pengasingan.
Pemerintah Australia, yang awalnya tidak banyak bertindak dalam menangani kasusnya, menghadapi tekanan khalayak yang amat kuat setelah kampanye ayahnya Terry Hicks.
Canberra dikecam tidak berupaya untuk memulangkan David Hicks ke Australia, sementara pemerintah Inggris berhasil memulangkan 4 tahanan warga Inggris dari Guantanamo pada tahun 2005.
Perdana Menteri John Howard sempat menegaskan kembali dukungannya atas komisi militer yang sudah lebih baik di Amerika Serikat, namun belakangan mengungkapkan kekecewaan atas masa pengadilan yang amat lama.
Memeluk Islam
Dia mengatakan sesuatu tentang perjalanan ke Kabul untuk mempertahankan kota itu dari Aliansi Utara
Terry Hicks
Beberapa pihak menyebut David Hicks, kelahiran Adelaide, sebagai Taliban Australia.
Orang tuanya, Terry dan Susan, mengatakan dia merupakan anak laki-laki yang tidak pernah tenang. Ketika memasuki masa remaja, pada usia 14 tahun, dia minum alkohol dan menggunakan obat bius sehingga dikeluarkan dari sekolah.
David kemudian mencoba berbagai pekerjaan, antara lain di peternakan kanguru, pabrik pengalengan daging, dan berburu ikan hiu.
Saat bekerja di peternakan di daerah terpencil Australia, dia bertemu dengan wanita Aborijin, Jodie Sparrow, dan mempunyai 2 anak.
Setelah keduanya berpisah, Hicks memutuskan untuk pindah ke Jepang sebagai pelatih kuda.
Dan pada suatu hari di tahun 1998 dia menelepon orang tuanya untuk menjelaskan keputusannya bergabung dengan sebuah organisasi yang bernama KLA.
"Saya pikir itu maskapai penerbangan," kenang ayahnya, Terry Hicks.
David Hicks
David Hicks punya 2 anak bersama pasangannya, Jodie
KLA adalah Tentara Pembebasan Kosovo yang berperang melawan Serbia di kawasan Balkan.
Menurut ayahnya, Hicks mengetahui cara bergabung dengan KLA itu melalui internet dan tampak berubah ketika kembali ke Australia.
Hicks kemudian memeluk agama Islam dan berangkat ke Pakistan untuk bergabung dengan kelompok terlarang, Lashkar-e-Toiba.
Dalam beberapa percakapan telepon ke rumahnya, dia mengatakan melakukan patroli di sepanjang perbatasan Kashmir, yang menjadi sengketa oleh India dan Pakistan.
Sekitar tahun 2001, David Hicks mengikuti latihan di kem Al-Qaeda di Afghanistan dan sumber-sumber intelijen Amerika mengatakan dia ikut latihan khusus A-Qaeda dalam pengumpulan informasi.
Dia juga diduga melakukan pengamatan atas 'beberpa sasaran di Kabul' antara lain Kedutaan Inggris dan Amerika Serikat.
Telepon terakhir David Hicks ke rumahnya sebelum ditangkap adalah ketika dia sedang berada di Kandahar, pada Bulan November 2001.
"Dia mengatakan sesuatu tentang perjalanan ke Kabul untuk mempertahankan kota itu dari Aliansi Utara," kenang Terry Hicks.
Beberapa pekan kemudian, pada saat menjelang perang berakhir, dia ditangkap oleh pasukan Aliansi Utara di Kandahar dan diserahkan ke pasukan Amerika.
bbc
PKS Story
![]() |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar