Personil kedua Angkatan Laut Inggris yang ditangkap di Teluk telah meminta maaf karena masuk ke wilayah perairan Iran dalam siaran di televisi Iran.
Dia dikutip mengatakan: "Kami masuk ke perairan Iran tanpa ijin dan ditangkap oleh aparat penjaga pantai Iran."
"Saya ingin meminta maaf kepada rakyat Iran karena melakukannya."
Kementerian Luar Negeri Inggris menggambarkan video "pengakuan" terbaru ini sebagai "eksploitasi memalukan". Inggris membantah para awak mereka menerobos ke wilayah Iran.
Kantor berita Iran, IRNA, menyebutkan nama personil AL Inggris itu sebagai Nathan Thomas Summers.
Pada hari Rabu, satu-satunya personil wanita yang ditangkap, Faye Turney, tampil di televisi Iran dan membuat komentar yang sama. Inggris membantah para personil mereka masuk ke perairan Iran.
Rekaman video terbaru dikeluarkan di saat Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad mendesak Inggris untuk meminta maaf kepada Teheran.
Pada hari Jumat, Dewan Keamanan PBB setuju untuk mengeluarkan penyataan bahwa mereka "sangat khawatir" dengan tindakan Iran.
Krisis ini dapat dan harus diselesaikan secara bilateral
Perwakilan Iran di PBB
Pernyataan itu juga mendesak Teheran untuk mengijinkan pejabat Inggris menemui para personil AL Inggris dan "penyelesaian secepatnya" harus dicapai termasuk pembebasan ke-15 awak tersebut.
Namun Dewan Keamanan PBB tidak "mengutuk" tindakan Iran itu, seperti yang diminta oleh pemerintah Inggris.
Iran mengatakan langkah Inggris melibatkan pihak ketiga dalam krisis ini tidak membantu.
Para menteri Uni Eropa, pada pertemuan di Jerman, diperkirakan akan mengeluarkan pernyataan untuk menunjukkan solidaritas bagi Inggris, tentang penahanan para awal angkatan laut Inggris tersebut.
Kementerian Luar Negeri Inggris mengatakan "nota resmi" sudah dikirim ke kedutaan besar Inggris oleh pemerintah Iran.
bbc
PKS Story
![]() |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar