Jepang mengerahkan sistem rudal pertahanan di dekat Tokyo untuk pertama kalinya guna melindungi ibukota bila terjadi serangan rudal.
Rudal Patriot itu dikerahkan satu tahun lebih awal dari yang direncanakan, setelah Korea Utara meluncurkan rudal dan uji coba nuklir tahun lalu.
Jepang menganggap Korea Utara sebagai ancaman keamanan. Pengerahan ini adalah tahap pertama dalam program pertahanan.
Sekitar 50 pengunjuk rasa memprotes konvoy yang mengangkut rudal itu.
Kerjasama Amerika Serikat
Sistem Patriot dapat menembak proyektil yang mendekati sasaran.
Setiap peluncur dapat menembakkan 16 rudal dan memiliki jangkauan beberapa puluh kilometer.
Bila dikawatirkan akan ada serangan peluru kendali, langkah penyergapan dapat dipindahkan ke Pangkalan Pertahanan Angkatan Udara di pusat Tokyo untuk melindungi gedung pemerintah dan kemungkinan sasaran lain.
Agar sistem itu dapat diterapkan, Jepang dan Amerika Serikat harus berbagi lebih banyak data dari yang sebelumnya mereka lakukan.
Hal ini menimbulkan kekawatiran sejumlah kalangan yang mempertanyakan apakah langkah integrasi pertahanan Jepang dan militer Amerika Serikat merupakan langkah yang tepat, bagi negara yang secara konstitusional mengedepankan perdamaian.
Pemerintah Jepang tetap menekankan langkah ini merupakan program pertahanan.
Dalam waktu tiga tahun, Jepang merencanakan untuk memiliki 30 peluncur di 10 tempat di seluruh negara, dan 10 rudal jarak jauh untuk membangun pertahanan rudal di laut. bbc
PKS Story
![]() |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar