Sejumlah pembaca detikcom memforward e-mail tersebut ke redaksi sejak awal pekan ini. "Saya pikir cukup meresahkan," komentar Agung, Rabu (28/3/2007). E-mail yang diperolehnya didapat dari sebuah milis fotografi.
Bisa jadi Anda juga telah mendapatkan e-mail tersebut dari teman yang lain. Tapi bagi yang belum mendapatkannya, secara garis besar, si pemilik bisnis menawarkan jasanya bagi mereka yang punya dendam atau saingan bisnis untuk dilenyapkan secara singkat, dengan jaminan identitas si pemakai jasa takkan terbongkar.
"Metode pembunuhan terserah bapak/ibu. Bisa langsung ditembak (disamarkan dengan perampokan), kecelakaan lalu-lintas (seperti sabotase rem), atau diracun dengan racun yang tersamarkan (akan tampak seperti serangan jantung)," begitu promosi bisnis mengerikan ini.
Si pemilik jasa juga mengaku menyediakan bom dan mengobral AK47 second dalam kondisi prima, sepuluh pucuk senjata hanya 100 juta perak. Untuk menghubungi si pembunuh bayaran, calon klien bisa menghungi e-mail tertentu dengan meninggalkan nama, nomor telepon dan pukul berapa ingin ditelepon.
Meski belum diketahui iklan pembunuh bayaran itu serius atau hanya isapan jempol karya orang kurang kerjaan, yang jelas, promosi ini membuat nyali ciut juga. detik
PKS Story
![]() |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar